Tuesday, April 29, 2014

Penjelasan tentang ROM

Read Only Memory (ROM)

Read Only Memory (ROM) hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tida bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer., seperti misalnya program untuk mengatur tampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci keyboard untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer pertama kali disebut dengan booting, yang dapat berupa cold booting atau warm booting.
Cold booting merupakan proses mengaktifkan sistem komputer pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer mati (off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup dengan cara menekan ketiga tombol pada keyboard sekaligus yaitu ,Ctrl + Alt + del. Proses ini biasanya dilakukan pada saat sistem komputer macet (hang) daripada harus mematikan aliran arus listrik komputer dan menghidupkannya kembali.
Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction atau firmware karena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak boleh hilang atau rusak karena bila terjadi demikian, maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh karena itu, untuk mencegahnya maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah isinya oleh orang lain. Selain itu, ROM bersifat non-volatile supaya isinya tidak hilang bila listrik komputer dimatikan.

No comments:

Post a Comment