Sunday, April 21, 2013

Teori Produksi

TEORI PRODUKSI

Produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menambah nilai guna suatu barang dan dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mengubah input menjadi output. Produsen adalah mereka yang melakukan produksi.
Kegiatan produksi  menjamin kelangsungan hidup masyarakat.oleh karena itu harus dilakukan dalam keadaan apa pun baik oleh pemerintah maupun swasta. Namun produksi tidak mungkin bisa berjalan bila tidak ada bahan yang memungkinkan untuk dilakukan proses produksi itu sendiri. Untuk melakukan proses produksi memerlukan tenaga manusia, sumber-sumber daya alam, modal , serta keahlian. Yang semuanya itu biasa disebut faktor produksi.

Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan- bahan mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan barang-barang yang di produksi perusahaan tersebut. 

Setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan harga pokok barang yang dihasilkan. Untuk menghitung biaya produksi, terlebih dahulu harus dipahami pengertiannya.

Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulitdiidentifikasikan dan hitungannya.

Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat di bedakan dalam 2 jenis, yaitu :

    1. Biaya Ekplisit yaitu : Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor  produksi dan input lain yang di bayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang). 
    2. Biaya Tersembunyi yaitu : pembayaran untuk keahliaan keusahawanan produsen tersebut modalnya tersendiri yang di gunakan dalam perusahaan dan banguanan perusahaan yang di miliki.

      Macam - macam Biaya :
      • Biaya produksi
      Biaya produksi adalah biaya yang berhubungan langsung dengan produksi produk tertentu. Biaya produksi terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
      • Biaya administrasi
      Biaya administrasi adalah biaya yang terjadi dalam rangka pengarahan, pengendalian, dan pengoperasian perusahaan.
      • Biaya pemasaran
      Biaya pemasaran adalah biaya yang terjadi dalam rangka promosi suatu produk.

      • Biaya keuangan
      Biaya keuangan adalah biaya yang berhubungan dengan perolehan dana untuk operasi perusahaan, misalnya biaya bunga.

      Pembagian Produksi
      Produksi dapat digolongkan dalam lima bidang, sebagai berikut.
      1. Bidang ekstraktif, artinya setiap usaha untuk mengambil hasil alam secara langsung. Misal: pertambangan, perikanan laut, berburu, dan menebang hutan.
      2. Bidang agraris, artinya setiap usaha mengerjakan atau mengolah alam agar diperoleh hasil dari tumbuhan dan hewan. Misal: pertanian, perkebunan, perikanan darat, dan peternakan.
      3. Bidang industri, artinya setiap usaha mengolah dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi. Misal: perakitan, pertekstilan, ukir-ukiran, dan kerajinan.
      4. Bidang perdagangan, artinya setiap usaha untuk membeli barang dan menjualnya kembali tanpa merubah bentuk. Misal: perdagangan regional, perdagangan nasional dan internasional.
      5. Bidang jasa, artinya setiap usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan. Misal: perbankan, asuransi, pengangkutan, jasa, dan hukum.

      Tahapan Produksi
      Lapangan produksi dapat digolongkan menjadi tigs sektor produksi atau tiga tahapan produksi berikut ini.
      1. Sektor produksi primer, meliputi bidang ekstraktif dan bidang agraris.
      2. Sektor produksi sekunder, meliputi bidang industri dan bidang perdagangan.
      3. Sektor produksi tersier, meliputi bidang jasa/ pelayanan.

      Faktor-Faktor Produksi
      Faktor produksi adalah alat-alat atau bahan-bahan yang dipergunakan untuk proses produksi atau dalam rangka menghasilkan barang/jasa. Faktor produksi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.

      Faktor produksi asli ini sendiri dapat digolongkan dalam faktor produksi alam dan tenaga kerja.
      1. Faktor produksi alam adalah segala sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam usahanya mencapai kemakmuran. Misalnya tanah, bahan tambang, air, udara, dan hewan.
      2. Faktor produksi tenaga kerja adalah segala kegiatan manusia, baik jasmani atau rohani untuk kegiatan produksi.
      Tenaga kerja dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tenaga kerja rohani dan jasmani.
      a) Tenaga kerja rohani adalah kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kegiatan pikiran untuk memajukan produksi.
      b) Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang memberikan segala kegiatan jasmani atau fisik untuk usaha meningkatkan produksi.

      Tenaga kerja jasmani dapat dibedakan sebagai berikut.
      • Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus. Misal: dokter, pengacara, dan akuntan.
      • Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan latihan dan pengalaman praktis. Misal: sopir, pelayan toko, dan montir.
      • Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour and untrained labour) adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan sebelumnya. Misal: pesuruh, kuli, dan tukang sampah.

      Adapun faktor produksi turunan dapat digolongkan dalam faktor produksi modal dan pengusaha.

      1) Faktor produksi modal adalah hasil produksi yang dipergunakan dalam proses produksi lebih lanjut untuk menghasilkan barang lain.

      Ditinjau dari pemakaiannya, modal dibedakan sebagai berikut.

      a) Modal lancar (current capital) adalah alat produksi yang habis satu kali proses produksi. Misal: bahan baku, bahan penolong, dan uang tunai.

      b) Modal tetap (fixed capital) adalah barang modal yang dapat dipakai lebih dari satu kali proses produksi. Misal: mesin, gedung, dan gudang. Sementara itu, ditinjau dari fungsinya modal dibedakan sebagai berikut.
      • Modal individu adalah barang modal yang merupakan sumber penghasilan bagi pemiliknya.
      • Modal sosial adalah barang modal yang digunakan untuk kepentingan masyarakat/umum. Misal: jalan, pelabuhan, pasar, dan jembatan.

      2) Faktor produksi pengusaha adalah kegiatan untuk mengoordinir faktor-faktor produksi alam, tenaga kerja dan modal. Adapun pengusaha adalah orang yang bertanggung jawab memimpin kegiatan produksi, yang mampu mengombinasikan ketiga faktor produksi di atas.

      Faktor produksi pengusaha mencakup tiga hal berikut ini.
      1. Managerial skill adalah keahlian dalam mengorganisasi faktor-faktor produksi dan kemampuan menggunakan tekhnik atau metode baru dalam proses produksi.
      2. Technological skill adalah keahlian khusus dalam hal tehnik ekonomi yang dipergunakan dalam kegiatan produksi untuk mengombinasikan faktor-faktor produksi.
      3. Organizational skill adalah keahlian mengatur berbagai usaha perusahaan, baik yang bersifat intern maupun ekstern.




      2 comments:

      1. Wahh terimakasih sob rangkuman teori ekonominya
        Kunjungi juga blog saya ya di
        http://ikubarunovryan.blogspot.com/search/label/Ekonomi
        makasih

        ReplyDelete